Tuesday, October 7, 2014

Pendahuluan 6 : Character Blinking

Setelah mengetahui bagaimana cara membuat Head Turn with Anticipation pada praktikum sebelumnya, kali ini kita akan belajar bagaimana cara membuat Character Blinking. Tapi sebelum itu, kita juga harus mengetahui dasar teori untuk membuat animasi tersebut.

Tujuan dengan adanya praktikum ini adalah mahasiswa dapat membuat animasi character blinking sederhana.

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan sederhana, kita menggunakan PenTablet (Wacom), Laptop, dan aplikasi Pencil2D.

contoh animasi character blinking
  Beberapa dasar teori yang diterapkan

1. SQUASH AND STRECTH

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup.

Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian.Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.

Contoh pada benda hidup: Sinergi bisep dan trisep pada manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti gerakan mengangkat barbel) maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak ‘memuai’, hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan stretch nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti gerakan menurunkan lengan), bisep akan nampak ‘menyusut’.


2. ANTICIPATION

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya 


3. Timing dan Spacing 

Timing berhubungan dengan durasi atau jumlah frame yang diperlukan oleh sebuah action. timing yang tepat akan membuat sebuah action tampil meyakinkan. 

Spacing berhubungan dengan kecepatan sebuah benda. apakah benda tersebut memiliki kecepatan konstan atau dipercepat atau diperlambat atau kombinasi dipercepat dan diperlambat.
 
4. Arcs
 
Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.



REFERENSI
http://hiwulan.blogspot.com/2014/09/praktikum-3-something-falling-from.html
http://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi/
http://johnkstuff.blogspot.com/2006/05/animation-school-lesson-2-squash-and.html

No comments:

Post a Comment