Siapa sih yang disebut anak jalanan itu?
Anak jalanan adalah seseorang yang masih belum dewasa (secara fisik dan
phsykis) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan dengan
melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan uang guna mempertahankan
hidupnya yang terkadang mendapat tekanan fisik atau mental dari
lingkunganya.
Umumnya mereka berasal dari keluarga yang ekonominya
lemah. Anak jalanan tumbuh dan berkembang dengan latar kehidupan jalanan
dan akrab dengan kemiskinan, penganiayaan, dan hilangnya kasih sayang,
sehingga memberatkan jiwa dan membuatnya berperilaku negatif. Keberadaan anak jalanan ini juga diduga terjadi karena pergeseran nilai. Simpati masyarakat untuk bersedekah dimanfaatkan oleh suatu pihak tertentu guna mendapat keuntungan melalui sebuah jaringan bisnis.
Kasus-kasus kekerasan (fisik, psykologis, maupun seksual) yang dialami
oleh anak jalanan hingga terungkap ke publik hanyalah sebuah fenomena
“gunung es” dari kasus-kasus kekerasan yang sebenarnya sering terjadi di
dalam kehidupan anak-anak jalanan. Oleh karena itu, tidaklah terlalu
berlebihan bila dikatakan bahwa anak jalanan senantiasa berada dalam
situasi yang mengancam perkembangan fisik, mental dan sosial bahkan
nyawa mereka. Di dalam situasi kekerasan yang dihadapi secara
terus-menerus dalam perjalanan hidupnya, maka pelajaran itulah yang
melekat dalam diri anak jalanan dan membentuk kepribadian mereka.
Ketika mereka dewasa, besar kemungkinan mereka akan menjadi salah satu
pelaku kekerasan. Tanpa adanya upaya apapun, maka kita telah berperan
serta menjadikan anak-anak sebagai korban tak berkesudahan. Menghapus
stigmatisasi di atas menjadi sangat penting. Sebenarnya anak-anak
jalanan hanyalah korban dari konflik keluarga, komunitas jalanan, dan
korban kebijakan ekonomi permerintah yang tidak becus mengurus rakyat.
Untuk itu perlindungan terhadap anak jalanan perlu dilakukan
secara terus menerus setidaknya untuk mendorong pihak-pihak di luar anak
jalanan agar menghentikan aksi-aksi kekerasan terhadap anak jalanan.
sumber :
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=256489971133504&id=147962395319596
http://hukum.kompasiana.com/2014/09/03/fakir-miskin-dan-anak-jalanan-terlindungi-masa-sih-677094.html
http://news.liputan6.com/read/2030128/psikolog-pergeseran-nilai-picu-maraknya-anak-jalanan
No comments:
Post a Comment