Beberapa teori yang diterapkan untuk membuat animasi tersebut adalah :
1. Timing dan Spacing
Timing berhubungan dengan durasi atau jumlah frame yang diperlukan oleh sebuah action. timing yang tepat akan membuat sebuah action tampil meyakinkan.
Spacing berhubungan dengan kecepatan sebuah benda. apakah benda tersebut memiliki kecepatan konstan atau dipercepat atau diperlambat atau kombinasi dipercepat dan diperlambat.
http://www.mohhasbias.com/praktikum-3-animasi-2d/
2. Arcs
Semua lintasan gerakan dalam animasi selalu berupa garis lengkung (kecuali gerakan mekanik suatu peralatan).
Di alam ini garis lengkung merupakan rute yang paling mudah dilakukan oleh beda yang berpindah tempat. Misalnya ayunan pendulum, semua gerakan tangan, dan gerakan bola mata.
Bentuk lengkung ini menjadikan gerakan dalam animasi terlihat lebih bagus dan natural.
http://anazdesign.wordpress.com/2012/10/22/prinsip-prinsip-animasi/
http://www.angryanimator.com/word/2010/11/26/animation-tutorial-1-bouncing-ball/
CARA MEMBUAT
1. Buat gambar meja dan lantai seperti gambar berikut dengan menggunakan Polyline Tool(Y)
2. Buat bitmap layer baru dengan nama "bata", kemudian gambar sebuah balok dengan menggunakan pencil tool(N)
3. Buat layer bitmap baru dengan nama "line", kemudian buat pola arcs sebagai lintasan jatuh balok dengan menggunakan Pen Tool (P). Jangan lupa untuk memperhatikan timing dan spacing pada arcs.
4. Gambar balok pada frame-frame selanjutnya dengan mengikuti pola yang telah dibuat tadi.
Selamat mencoba \\m//
HASIL PERCOBAAN
revisi
No comments:
Post a Comment