Monday, September 29, 2014

Praktikum 4 : Head Turn Animation

Setelah mempelajari apa itu Timing, Spacing, serta Arcs pada praktikum sebelumnya, kali ini kita akan mencoba membuat sebuah gerakan kepala menoleh yang sederhana.

Dalam praktikum kali ini, kita perlu mengetahui bahwa untuk menggambarkan gerakan yang sederhana, seperti seseorang yang sedang menoleh, kita dapat fokus pada 3 gambar utama yang ada, seperti pada gambar dibawah ini
 http://www.mohhasbias.com/praktikum-4-animasi-2d/

CARA MEMBUAT
1. Buat lintasan yang akan dilalui oleh kepala dengan menggunakan warna yang mencolok
2. Pada bitmap layer yang berbeda, gambarlah sebuah kepala yang menghadap kesamping dengan menggunakan Pencil Tool (N) dan mengikuti titik yan telah dibuat tadi sebagai acuan gambar.
3. Gambarkan kepala pada beberapa frame selanjutnya, jangan lupa memastikan onion skin dalam mode on, untuk membantu kita dalam menggambarkan kepala
 4. Gambar bentuk kepala pada frame yang berada di tengah dengan posisi kepala menoleh 45' dan pada posisi-posisi yang berbeda pada acuan titik sebelum dan setelahnya.

 4. Gambar bentuk kepala pada frame-frame sebelumnya untuk membuat pergerakan yang lebih halus lagi.

Selamat Mencoba \\m//

HASIL PERCOBAAN
















Sunday, September 21, 2014

Praktikum 3 : Something falling from a shelf onto the ground

Setelah mempelajari bagaimana cara membuat animasi "Bouncing Ball" dan "Bouncing Ball across the screen". Kali ini kita akan mempelajari bagaimana membuat animasi sesuatu jatuh dari papan hingga ke permukaan tanah.

Beberapa teori yang diterapkan untuk membuat animasi tersebut adalah :

1. Timing dan Spacing
Timing berhubungan dengan durasi atau jumlah frame yang diperlukan oleh sebuah action. timing yang tepat akan membuat sebuah action tampil meyakinkan.
Spacing berhubungan dengan kecepatan sebuah benda. apakah benda tersebut memiliki kecepatan konstan atau dipercepat atau diperlambat atau kombinasi dipercepat dan diperlambat.
 http://www.mohhasbias.com/praktikum-3-animasi-2d/

2. Arcs 
Semua lintasan gerakan dalam animasi selalu berupa garis lengkung (kecuali gerakan mekanik suatu peralatan).
Di alam ini garis lengkung merupakan rute yang paling mudah dilakukan oleh beda yang berpindah tempat. Misalnya ayunan pendulum, semua gerakan tangan, dan gerakan bola mata.
Bentuk lengkung ini menjadikan gerakan dalam animasi terlihat lebih bagus dan natural.

http://anazdesign.wordpress.com/2012/10/22/prinsip-prinsip-animasi/

http://www.angryanimator.com/word/2010/11/26/animation-tutorial-1-bouncing-ball/




CARA MEMBUAT
1. Buat gambar meja dan lantai seperti gambar berikut dengan menggunakan Polyline Tool(Y)
  
2. Buat bitmap layer baru dengan nama "bata", kemudian gambar sebuah balok dengan menggunakan pencil tool(N)

3. Buat layer bitmap baru dengan nama "line", kemudian buat pola arcs sebagai lintasan jatuh balok dengan menggunakan Pen Tool (P). Jangan lupa untuk memperhatikan timing dan spacing pada arcs.

4. Gambar balok pada frame-frame selanjutnya dengan mengikuti pola yang telah dibuat tadi.
Selamat mencoba \\m//


HASIL PERCOBAAN

revisi




Sunday, September 14, 2014

Praktikum 2 : Bouncing Ball Across The Screen

Apa itu Slow In & Slow Out?

Slow In dan Slow Out adalah sebuah gerak percepatan dan perlambatan. Dalam membuat sebuah animasi bola memantul, kita perlu mengatur jarak/spasi antar gambar dalam inbetween, sama seperti prinsip timing.

Pada saat suatu gerakan akan dimulai, kita bisa menempatkan gambar lebih banyak pada awal pose, satu atau dua di tengah dan beberapa gambar di akhir pose.
Teknik “slow out” biasanya ditempatkan pada akhir suatu gerakan/pose dan “slow in” ditempatkan pada awal pose berikutnya.


Gambar yang lebih sedikit membuat gerakan lebih cepat
Gambar yang lebih banyak membuat gerakan menjadi lambat



Slow-ins dan slow-outs akan memperhalus gerakan, membuatnya kelihatan lebih hidup. Untuk adegan yang lucu, kita bisa menghilangkan penerapan gerakan slow-out atau slow-ins untuk menggambarkan keterkejutan atau kekagetan.

sumber : http://anazdesign.wordpress.com/2012/10/22/prinsip-prinsip-animasi/

 How to Make Bouncing Ball Across The Screen

Tujuan dari praktikum kali ini adalah Mahasiswa mampu membuat animasi bola memantul dengan efek percepatan dan perlambatan pada aplikasi Pencil 2D

Peralatan yang digunakan adalah sebuah laptop, Pen Tab, disini saya menggunakan Wacom. Dan aplikasi Pencil 2D

Cara membuat :
1. Buatlah sebuah garis pada bitmap layer dengan mengunakan Pencil Tool (N)

 2. Dengan menggunakan Pen Tool (P), buatlah bola pada vector layer



 3. Pada vector layer, duplicate frame di frame 5. dan geser bola hingga mendekati garis. Ini digunakan untuk membuat patokan batas frame awal dan akhir bola memantul.

4. Duplicate frame pada frame 4, dan geser bola di tengah untuk membuat jarak

 5. Duplicate frame pada frame 2 dan 3, geser bola lebih rapat daripada di frame 4 sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek Slow In (percepatan) saat bola jatuh ke bawah

 6. Duplicate frame pada frame-frame selanjutnya (hingga bola mencapai ujung dari garis pada bitmap layer), dan geser bola sesuai dengan timing yang tepat, saat bola memantul keatas gunakan efek Slow Out (perlambatan) itu berarti bola renggang di awal, kemudian merapat di akhir. 

7. Selamat mencoba :)

Hasil Percobaan










Sunday, September 7, 2014

Tugas 1 : Animasi Karakter dan Motion Graphic

ANIMASI KARAKTER

Apa sih animasi karakter itu? Animasi karakter adalah sebuah teknik mengolah karakter (baik berupa 2D atau 3D) menjadi peran/karakter yang seolah-olah hidup dan bersifat seperti makhluk hidup.

sumber : http://lautansemesta.blogdetik.com/2009/10/10/disain-karakter-animasi-3d/

Contoh :

Larva

sumber : http://webneel.com/webneel/blog/larva-30-most-funniest-3d-animated-short-film-tuba

MOTION GRAPHIC

Motion Graphic Animation adalah tipe animasi yang menampilkan tulisan dan grafik, misalnya penggunaan running teks dalam iklan atau logo corporate di station ID atau  company profile. Jenis animasi ini juga digunakan dalam opening film atau acara di televise. Motion Graphic Animation di Indonesia lebih dikenal sebagai “bumper” dan keberadaannya dipopulerkan dengan munculnya MTV di Indonesia. Bumper – bumber yang ada di MTV inilah yang memperngaruhi lahirnya generasi baru Motion Graphic Animator di Indonesia.
sumber : http://it-campuran.blogspot.com/2013/10/pengertian-motion-graphic.html
Contoh :

PERBEDAAN ANIMASI KARAKTER DENGAN MOTION GRAPHIC

1. Motion Graphic tidak fokus pada detail gerakan yang diciptakan objek (gerak mulut, kepala, tangan, daun, sayap). Sedangkan Animasi Karakter fokus pada hal tersebut untuk membangun objek.
2. Gerak pada Motion Graphic biasanya menyeluruh kearah yang sama (gerak gambar manusia diam baik kekiri atau kanan, atas atau bawah, depan atau belakang). Sedangkan Animasi Karakter terkadang tidak menggerakan objek secara keseluruhan (misalnya gerakan bibir waktu berbicara dan perubahan mimik wajah)
3. Motion Graphic hanya memberikan cerita/ berita dengan simbol graphic/gambar, sementara Animasi Karakter akan menyampaikan cerita/berita dengan lebih detail dengan rangkaian gambarnya yang membentuk gerakkan tertentu.
4.  Motion Graphic seringkali menggunakan gerak kamera yang sangat dinamis kesegala arah dan dengan gerakkan yang cepat sementara Animasi Karakter terkadang menampilkan gerakkan camera yang cenderung sederhana (seperti diam, pergeseran dari kiri-kanan,dll.)

 sumber : http://arifmarzuki.wordpress.com/motion-graphic-vs-animasi/









Tuesday, September 2, 2014

Praktikum 1 : How to Make Bouncing Ball

HOW TO MAKE BOUNCING BALL

Animasi 2D sangat digemari akhir-akhir ini. Latian dasar yang paling mudah adalah dengan belajar membuat "Bouncing Ball". Disini saya akan membagi tips, bagaimana membuat bouncing ball dengan menggunakan Pencil 2D

Alat dan Bahan

- PC/ Laptop
- Aplikasi Pencil 2D

Cara membuat 

 1. Buka Software Pencil 2D, kemudian buatlah garis dengan menggunakan brush tool (B) pada bitmap layer.


2. Buatlah bola pada vector layer, dengan menggunakan pen tool (P)

3. Seleksi bola yang kita buat dengan menggunakan select tool (V), kemudian tekan Ctrl+C
4. Pada frame ke 2, tambahkan layer, kemudian tekan Ctrl+V

 5. Atur posisi bola pada frame ke 2, tepat dibawah bola pada frame 1, sehingga terkesan jatuh dari atas.

6. Ulangi hal yang sama pada frame ke 3

7. Pada frame ke 4, bola dibentuk agak pipih dengan menggunakan selection tool (V)

8. Begitu pula pada frame ke 5, sehingga bola nampak memantul.

9. Ulangi hingga posisi bola kembali diatas, kemudian export

Hasil Percobaan


Referensi 
http://www.youtube.com/watch?v=dr9cv7etrds